2011, Diplomasi Indonesia Lebih Aktif Secara Global
Menlu Marty Natalegawa (Foto: Getty Images)
JAKARTA - Dalam pernyataan pers tahunan menteri luar negeri 2011 di Ruang Nusantara, Kemenlu, Jakarta Pusat, Jumat (7/1/2011), Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyiratkan Indonesia akan lebih aktif lagi dalam percaturan politik secara global.
Sebelumnya sepanjang tahun 2010, diplomasi Indonesia dipenuhi dengan keterlibatan di berbagai forum multilateral seperti PBB, GNB, Kelompok 77, OKI, APEC serta G-20. Indonesia juga aktif dalam forum regional seperti ASEM (Asia dan Eropa), FEALAC (Asia dan Amerika Latin) dan tidak ketinggalan NAASP (Asia dan Afrika).
Menteri memaparkan, Indonesia sepanjang tahun 2010 senantiasa konsisten untuk memperjuangkan kepentingan nasional, kepentingan negara berkembang dan kepentingan masyarakat global di forum PBB.
Dalam upaya menciptakan keamanan dan perdamaian internasional, Indonesia di tahun 2010 memainkan peran sentral dalam isu perlucutan senjata nuklir guna mewujudkan dunia tanpa senjata nuklir.
Pada NPT Review Conference di bulan Mei 2010, Indonesia terlibat penuh hingga konferensi tersebut dapat menghasilkan kesepakatan akhir.
Keputusan Indonesia untuk memulai proses ratifikasi Traktat Pelarangan Menyeluruh Iju coba Senjata Nuklir/ CTBT telah mendapatkan sambutan sangat positif oleh masyarakat internasional.
Pada tahun 2011, Indonesia akan terus berperan aktif dalam beberapa agenda perlucutan senjata, antara lain pada konferensi kaji ulang Konvensi Senjata Biologi.(faj)
Sebelumnya sepanjang tahun 2010, diplomasi Indonesia dipenuhi dengan keterlibatan di berbagai forum multilateral seperti PBB, GNB, Kelompok 77, OKI, APEC serta G-20. Indonesia juga aktif dalam forum regional seperti ASEM (Asia dan Eropa), FEALAC (Asia dan Amerika Latin) dan tidak ketinggalan NAASP (Asia dan Afrika).
Menteri memaparkan, Indonesia sepanjang tahun 2010 senantiasa konsisten untuk memperjuangkan kepentingan nasional, kepentingan negara berkembang dan kepentingan masyarakat global di forum PBB.
Dalam upaya menciptakan keamanan dan perdamaian internasional, Indonesia di tahun 2010 memainkan peran sentral dalam isu perlucutan senjata nuklir guna mewujudkan dunia tanpa senjata nuklir.
Aktifnya Indonesia dalam isu ini, dibuktikan dengan peran utama yang dimainkan Indonesia dalam Gerakan Non Blok (GNB).
Pada NPT Review Conference di bulan Mei 2010, Indonesia terlibat penuh hingga konferensi tersebut dapat menghasilkan kesepakatan akhir.
Keputusan Indonesia untuk memulai proses ratifikasi Traktat Pelarangan Menyeluruh Iju coba Senjata Nuklir/ CTBT telah mendapatkan sambutan sangat positif oleh masyarakat internasional.
Pada tahun ini Indonesia berencana dapat merampungkan proses ratifikasi traktat tersebut dan mendorong berbagai pihak agar traktat CTBT dapat segera diimplementasikan.
Pada tahun 2011, Indonesia akan terus berperan aktif dalam beberapa agenda perlucutan senjata, antara lain pada konferensi kaji ulang Konvensi Senjata Biologi.
Berita Terkait : Indonesia
- Konferensi Hukum Laut Akan Berlangsung di Bali
- Menlu Sampaikan Perkembangan ASEAN di KTM ASEM
- Indonesia Bisa Kirimkan Tim Bantu Pemilu Tunisia
- Tukar Pikiran Kuatkan Posisi RI di Negara Islam
- Isu Tapol Palestina PR Pertemuan GNB
- Negara GNB Desak Pembebasan Tapol Palestina
- Dicari, Duta Besar Indonesia untuk Negara Asing
- Indonesia Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan HAM PBB
- Indonesia Bukan Negara Demokratis?
- Menlu RI Konsolidasikan Hubungan Bilateral China
0 komentar:
Posting Komentar